|
Detail Cantuman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengarang
|
:
|
Teguh Karya
|
Judul
|
:
|
Pencarian Jejak Film Sebagai Alat Ekspresi
|
Bahasa
|
:
|
ind
|
|
|
|
Abstrak
|
:
|
Awal mula Teguh Karya hadir dalam dunia perfilman adalah melalui dunia kesenian, yaitu dunia panggung walau ternyata dunia film tidak sesederhana dunia panggung. Film yang pertama kali dibuat oleh Teguh Karya pada tahun 1971 hanya bermodalkan idealisme dan pada saat ini baginya membuat film adalah peperangan yang belum selesai dalam menyatukan berbagai idealisme, penguasaan teknik dan tanggung jawab pribadi. Lima buah film pertama Teguh adalah merupakan jalan tengah yang ditempuh untuk menguasai ketiga unsur tersebut untuk mewujudkan film sebagai alat ekspresi artistik pada suatu hari nanti. Setelah tahun 1945 muncul beberapa pelajar dari kota Jawa Tengah yang bergerak dalam seni drama dan film membawa sikap baru dalam memandang warisan yang ditinggalkan dalam kurun sebelumnya dan film Indonesia harus dinilai sejak munculnya Usmar Ismail. Usmar Ismail mempunyai keinginan merintis film Indonesia modern, dimana dalam tema-tema film pertamanya, Usmar Ismail membuat reminesans tentang perjuangan dan berusaha mengekspresikan dirinya sehingga film-filmnya dekat dengan masyarakat. Pemerintah juga menginginkan film Indonesia bukan semata-mata barang dagangan, tapi juga sarana pendidikan penerangan dan hiburan sehingga membutuhkan kesadaran berkebudayaan dan pada akhirnya tidak bisa dielakkan bahwa film adalah gambaran dari bangsanya. Media film bagi seorang seniman merupakan alat ekspresi yang diilhami oleh panggilan tanah air juga perlu mendapat tempat, sedangkan film adalah kesenian.
|
|
|
|
Kata Kunci
|
:
|
Kesenian, Idealisme, Usmar Ismail
|
Sumber
|
:
|
Sinematek Indonesia
|
|
|
|
Dokumen Teks Lengkap
|
:
|
Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca
dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|